Monday, March 2, 2015

CARA MENGHINDARI PERILAKU KONSUMTIF PADA ANAK


Jelaskan kepada anak manfaat uang
Untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia, maka alat tukar yang digunakan adalah uang. Maka jika seseorang tidak memiliki uang, maka ia akan sulit untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tanyakan kepada anak manfaat dari barang yang hendak dibelinya
Anak anak sering tanpa sadar, mengikuti tren. Begitu banyak hal yang dapat memancing emosi anak untuk membeli barang dan berprilaku konsumtif. Antara lain informasi tentang produk baru yang bisa didapat dari media elektronik ataupun berbagai iklan. Terlebih bila ada temannya yang memiliki barang yang lagi ngetren dan iapun ingin memilikinya, meskipun mungkin ia sudah memiliki barang tersebut, tapi barang miliknya sudah mulai ketinggalan mode. Untuk itu anda dapat menanyakan lebih dahulu  dan diskusikan dengan anak apa  manfaat bila ia membeli barang yang baru, terlebih misalnya bila barang tersebut di samping mahal, juga adalah barang elektronik. Minta anak menyebutkan apa saja fungsi2nya, apakah dapat mendukung pendidikannya, mis. Computer yg hrs di up grade, atau hanya sekedar tahu kecanggihan barang tersebut, dapat dilihat di pameran produk yang diinginkan, tanpa perlu membelinya, bukan ?
Tanyakan apakah keperluan terhadap barang tersebut mendesak
Bila sangat mendesak, anda dapat memenuhi permintaannya. Bila harganya terlalu mahal menurut anda, anda dapat membeli barang yang serupa dengan yang diinginkan tetapi mungkin dengan harga yang lebih murah (second grade). Jelaskan pada anak, bahwa barang yang bagaimanapun suatu saat akan aus dan harus dibeli lagi, yang penting kualitasnya tidak terlalu jelek. Sisa uangnya dapat ditabung.
Setiap semester, tanyakan apa keperluan anak
Untuk anak yang telah memasuki usia sekolah, tiap semester, pastinya butuh membeli buku, buku tulis baru dan perlengkapan sekolah lainnya. Agar anggaran memadai, anda dapat mencatat kebutuhan secara umum per semester, dan diskusikan dengan anak sehingga diperoleh anggaran yang lebih tepat.
Sesuaikan dengan anggaran anda
Jangan pernah lupa untuk menyesuaikan kebutuhan anak dengan jumlah anggaran anda. Anakpun harus memahami kondisi orangtuanya. Jelaskan pada anak, bahwa  menolak permintaan anak, bukan beraerti anda tidak mencintainya.
Berdiskusi tentang prioritas kebutuhan
Kebutuhan anak cukup banyak. Mulai dari perlengkapan sekolah dan lainnya. Berbagai kebutuhan tersebut dapat dijadwalkan, misalnya jika perlengkapan sekolah pada semester sebelumnya masih bisa dipakai, dapat dipakai kembali. Prioritas utama kebutuhan harus dilakukan, sehingga sejak dini anak tahu apa yang paling utama dibutuhkannya. Misalnya anak butuh game terbaru, buku tulis, kaos kaki, tas,  anda dapat mengatur kebutuhan apa yang paling utama, bersama anak.
Jelaskan kebutuhan dan pengeluaran rumah tangga secara detail
Memberi penjelasan tentang pengeluaran rumah tangga perlu dilakukan, agar anak memahami orangtuanya, tidak menganggap orangtua pelit, dan membandingkannya dengan orangtua lainnya.
Jelaskan pemasukan anda dan kapan anda gajian
Untuk anak remaja dan beranjak dewasa, jumlah pemasukan orangtua juga perlu diketahui oleh anak, dan kapan anda menerima gaji. Bicarakan baik baik, agar anak tidak stress mendengarnya. Berikan contoh contoh, agar anakpun bersyukur dengan rezeki yang diterima orangtua.
Jelaskan apa pekerjaan anda,
Setiap anak pastinya tahu apa pekerjaan orangtuanya, namun secara detil tentu saja mereka ada yang belum memahaminya. Untuk itu anda dapat menjelaskan detil pekerjaan anda.
Jelaskan apakah pemasukan anda tetap atau bervariasi
Banyak jenis pekerjaan yang memperoleh pendapatan tetap maupun bervariasi, tergantung bidang yang anda geluti. Misalnya dokter, pengacara, dapat memperoleh penghasilan yang variatif, namun pekerja swasta umunya memperoleh pengfhasilan tetap. Diskusikan hal ini dengan anak.

No comments:

Post a Comment