Sunday, January 11, 2015

CARA PENANGGULANGAN TANAH LONGSOR



Cara Penanggulangan Tanah Longsor

Masyarakat waswas jika berada di tanah yang rawan longsor. Peran pemerintah (daerah) kembali dipertanyakan. Tanah longsor merupakan permasalahan klasik lingkungan karena polanya yang kerap menimpa negara ini. Berikut ini 5 cara penanggulangan tanah longsor.

1. Tanam pohon. Gerakan sejuta pohon yang dicanangkan pemerintah harus segera direalisasikan. Jangan indah dalam kata, namun miskin aksi nyata. Menanam pohon akan membuat tanah menjadi segar kembali. Asri dan sejuk. Fungsinya pun akan kembali sebagai penjaga keseimbangan kehidupan manusia, bukan perusak kehidupan manusia.
Sejatinya gerakan tanam pohon ini memang sangat bisa untuk dijadikan sarana mencegah adanya tanah longsor bahkan tak hanya tanah longsor. Menanam kembali hutan-hutan atau are-area yang gundul yang biasa disebut dengan reboisasi juga dapat mencegah banjir.
Tanah yang dipenuhi dengan pohon akan tak mudah untuk terseret oleh banjir atau tak mudah untuk runtuh atau longsor. Karena di dalam tanah yang tertanami pohon terdapat akar pohon yang membuar tanaha tetap dapat berdiri dengan kokoh dan tak mudah untuk koyah atau jatuh. Akar pohon yang tertanam di dalam tanah dengan kuat inilah yang membuat struktur tanah menjadi kuat. Ia akan menjaga tanah untuk tak mudah terseret banjit atau pun longsor.
Tentu kita banyak tahu bahwa tanah longsor atau pun banjir banyak terjadi di tanah yang gundul atau tak ada sedikti tanaman atau pohon di sekitarnya. Hal ini memang wajar untuk terjadi karena pada lahan yang kosong tak ada akar tanaman yang dapat menyokong kuat keberadaan tanah tersebut. Sehingga tanah tersebut menjadi mudah terseret air atau pun jatuh dari kedudukannya semula.
Hal inilah yang menyebabkan tanah menjadi mudah terkena banjir atau terkena tanag longsor. Maka untuk menghindari ini adalah dengan menanam kembali tanah yang gundul dengan pohon-pohon yang akan tumbuh besar dan kuat.
Nantinya, semua pohon yang telah ditanam ini akan memberikan banyak sekali manfaat bagi kehidupan. Memang tujuan penanamannya adalah untuk mencegah banjir dan tanah longsor namun kemudian ada banyak manfaat lain yang dapat diperoleh.
Pohon besar yang ditanam di hutan akan menjadi penyumbang oksigen terbesar dunia. Maka dari itu, hutan dapat disebut dengan paru-paru dunia. Udara di dunia akan tetap penuh oksigen dan menjadi fresh dan bersih dengan adanya kontribusi oksigen yang dihasilkan oleh pohon yang ada di hutan.

Monday, January 5, 2015

JENIS-JENIS WAYANG DI INDONESIA

1. Wayang beber
Wayang beber merupakan salah satu jenis wayang tertua di Indonesia. Dalam pertunjukan narasi ini, lembaran gambar panjang dijelaskan oleh seorang dalang. Wayang beber tertua dapat ditemukan di Pacitan, Donorojo, Jawa Timur. Selain dari kisah-kisah Mahabharata dan Ramayana, wayang beber juga menggunakan kisah-kisah dari cerita rakyat, seperti kisah asmara Panji Asmoro Bangun dan Dewi Sekartaji.

2. Wayang kulit
Di Jawa Tengah dan Timur, jenis wayang yang paling populer adalah wayang kulit atau  wayang kulit purwa. Wayang ini berbentuk pipih dan terbuat dari kulit kerbau atau kambing. Lengan dan kakinya bisa digerakkan. Di Bali dan Jawa, pertunjukan wayang kulit sering kali menggabungkan cerita-cerita Hindu dengan Budha dan Islam. Selain kisah-kisah religius, cerita-cerita rakyat serta mitos sering digunakan.

3. Wayang Klitik (atau Karucil)
Bentuk wayang ini mirip dengan wayang kulit, namun terbuat dari kayu, bukan kulit. Mereka juga menggunakan bayangan dalam pertunjukannya. Kata “klitik” berasal dari suara kayu yang bersentuhan di saat wayang digerakkan atau saat adegan perkelahian, misalnya. Kisah-kisah yang digunakan dalam drama wayang ini berasal dari kerajaan-kerajaan Jawa Timur, seperti Kerajaan Jenggala , Kediri, dan Majapahit. Cerita yang paling populer adalah tentang Damarwulan. Cerita ini dipenuhi dengan kisah perseturan asmara dan sangat digemari oleh publik.

JENIS-JENIS MANUSIA PURBA

JENIS MANUSIA PURBA DI INDONESIA
A. MEGANTHROPUS PALAEOJAVANICUS
Meganthropus Palaeojavanicus:  manusia raksasa  dari Jawa kuno.
 Fosil manusia purba ini adalah jenis paling tua yang pernah ditemukan di Indonesia. Penemunya adalah Ralph von Koenzgswald di Fosil yang ditemukan berupa rahang bawah dan atas gigi lepas. Dengan cara stratigrafi diketahui fosil tersebut berada pada lapisan Puçangan. Berdasarkan umur lapisan tanah, diperkirakan fosil Megantropus Paleojavanicus berumur 1-2 juta tahun.
Ciri-ciri Meganthropus Palaeojavanicus
·         §  Berbadan tegap dengan tonjolan tajam di belakang kepala.
·         §  Bertulang pipi tebal, dengan tonjolan kening yang mencolok.
·         §  Tidak berdagu.
·         §  Otot kunyah, gigi, dan rahang besar dan kuat.
·         §  Makanannya jenis tumbuh-tumbuhan.

CARA MENGATASI KENAKALAN REMAJA

Berikut beberapa tips untuk mengatasi dan mencegah kenakalan remaja, yaitu:
- Perlunya kasih sayang dan perhatian dari orang tua dalam hal apapun.
- Adanya pengawasan dari orang tua yang tidak mengekang.
  contohnya: kita boleh saja membiarkan dia melakukan apa saja yang masih sewajarnya,
  dan apabila menurut pengawasan kita dia telah melewati batas yang sewajarnya, kita
  sebagai orangtua perlu memberitahu dia dampak dan akibat yang harus ditanggungnya bila
  dia terus melakukan hal yang sudah melewati batas tersebut.
- Biarkanlah dia bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda umur 2 atau 3 tahun
  baik lebih tua darinya. Karena apabila kita membiarkan dia bergaul dengan teman main
  yang sangat tidak sebaya dengannya, yang gaya hidupnya sudah pasti berbeda, maka dia
  pun bisa terbawa gaya hidup yang mungkin seharusnya belum perlu dia jalani.
- Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi seperti tv, internet, radio,
  handphone, dll.
- Perlunya bimbingan kepribadian di sekolah, karena disanalah tempat anak lebih banyak
  menghabiskan waktunya selain di rumah.
- Perlunya pembelanjaran agama yang dilakukan sejak dini, seperti beribadah dan
  mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman kepercayaannya.
- Kita perlu mendukung hobi yang dia inginkan selama itu masih positif untuk dia. Jangan
  pernah kita mencegah hobinya maupun kesempatan dia mengembangkan bakat yang dia
  sukai selama bersifat Positif. Karena dengan melarangnya dapat menggangu kepribadian
  dan kepercayaan dirinya.
- Anda sebagai orang tua harus menjadi tempat curhat yang nyaman untuk anak anda,

  sehingga anda dapat membimbing dia ketika ia sedang menghadapi masalah.

PERKEMBANGBIAKAN TANAMAN SECARA MERUNDUK

Rundukan sering disebut cangkok tanah atau cangkok runduk karena dilakukan dengan merundukkan cabang pohon induk sampai menyentuh tanah, lalu menutupnya dengan media. Pada dasarnya, cara rundukan sama dengan mencangkok, yaitu membungkus bagian tanaman dengan media untuk menumbuhkan akar. Namun, cara rundukan tidak memerlukan pembungkus. Perbanyakan ini memiliki tingkat keberhasilan sampai 100%, karena cabang yang diperbanyak tetap mendapatkan asupan makanan dari pohon induknya.

Tanaman yang biasa diperbanyak dengan rundukan adalah tanaman yang bercabang panjang dan lentur seperti murbai, stroberi, apel, mawar dan azalea. Selain itu, juga tanaman menjalar dan merambat seperti labu kuning dan labu air. Secara alami, tanaman-tanaman tersebut dapat melakukan perbanyakan sendiri saat bagian tanamannya terkulai menyentuh tanah. Lama-kelamaan dari bagian tersebut akan tumbuh akar dan tunas. Jika dipotong dan ditanam lagi dapat tumbuh menjadi tanaman baru yang produktif.

SYARAT PEMUNGUTAN PAJAK

·         Pemungutan pajak harus adil (syarat keadilan).
Sesuai dengan tujuan hukum, yakni mencapai keadilan undang-undang dan pelaksanaan pemungutan haruslah adil. Adil dalam perundang-undangan diantaranya mengenakan pajak secara umum dan merata, serta disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Sedang adil dalam pelaksanaannya yakni dengan memberikan hak bagi wajib pajak untuk mengajukan keberatan, penundaan dalam pembayaran dan mengajukan banding kepada Majelis Pertimbangan Pajak.

·         Pemungutan pajak harus berdasarkan undang-undang (Syarat Yuridis).
Di Indonesia, pajak diatur dalam UUD 1945 pasal 23 ayat 2. Hal ini memberikan jaminan hukum untuk menyatakan keadilan, baik bagi negara maupun warganya.