Roti adalah makanan utama orang barat, tetapi orang Indonesia pun menyukai roti. Banyak orang Indonesia membuat berbagai macam jenis roti yang dapat di kreasikan unik dan berbeda dengan lainnya. Roti memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh kita sehingga makanan ini cocok dijadikan sebagai hidangan alternatif bagi keluarga. Selain itu, roti merupakan makanan yang praktis yang dapat digunakan sebagai sarapan atau cemilan. Penelitian menunjukkan bahwa 100 gram roti dapat memberikan lebih banyak energi, protein, karbohidrat, kalsium, besi dan fosfor dibandingkan dengan 100 gram nasi putih.
Pada umumnya, Cara Membuat Roti dicampur dengan menggunakan bahan tepung dan bahan lainnya menjadi adonan kemudian difermentasikan dan dipanggang. Cara Membuat Roti dibagi menjadi dua bagian utama yaitu cara membuat adonan dan cara membakar. Dalam ilmu pangan, roti menjadi kelompok produk bakery, bersama dengan donat, cake, kraker, biscuit dan pie. Di dalam kelompok bakery, roti merupakan produk yang paling pertama dikenal oleh masyarakat dan paling populer hingga saat ini.
Seperti halnya di dunia lain, di Indonesia juga telah berkembang budaya makan roti. Roti hanya sebatas pengganti nasi pada saat sarapan pagi untuk masyarakat tertentu pada umumnya, disajikan bersama dengan telur dadar/telur ceplok dan segelas susu. Kemudian fenomena roti ini telah menjalar pada kelompok masyarakat yang sibuk dengan pekerjaan di kantor setiap pagi. Dalam keadaan demikian, sebungkus roti dengan isian selai, mentega, ceres ataupun keju menjadi pilihan utama untuk sarapan pagi yang paling praktis.
Berjalannya waktu, akhirnya roti tidak lagi dinikmati saat sarapan pagi, tetapi sudah meluas sebagai menu makanan yang alternatif dalam segala kondisi dan waktu makan. Roti dapat dinikmati saat siang hari, malam hari, atau sebagai camilan. Demikianlah, roti berkembang menjadi budaya makan di Indonesia sehingga pada akhirnya kita dengan mudah mendapatkan roti di restoran, hotel, warung atau kios dan pedagang kaki lima. Selain itu juga, roti dijajakan ke perkampungan atau kompleks perumahan melalui berbagai sarana angkutan (mobil boks, sepeda ataupun kereta dorong) dengan diiringi musik yang khas sebagai tanda pada setiap merek dan produsen roti.
No comments:
Post a Comment