INDIA
Seperti
Indonesia, India sangat kaya akan tari-tarian tradisi. Kita bisa melihatnya
dari film-film India yang banyak beredaran di pasaran. Salah satu tari tradisi
India yang terkenal yaitu Tari Odissi. Odissi
merupakan perpaduan antara musik dan tarian dari daerah Orissa yang telah ada 2000 tahun lalu yang dikembangkan dari
tradisi kuno Odra Natya (Tari Odra). Hal ini berkaitan dengan devadasis (gadis penari) yang menari
untuk menghormati para dewa. Odissi biasa ditarikan di pelataran Candi
Magheswar, Candi Ananta Basudeva, dan Candi Jagannath, Candi yang paling
terkenal di Orissa. Pada mulanya penari Odissi adalah para gadis (devadasis atau maharis) namu pada
sekitar abad XV, para pemuda yang berdandan seperti gadis juga mulai menarikan
odissi untuk menghibur para penikmatnya. Pemuda penari ini dikenal sebagai gotipua atau sakhipila.
Musik odissi
memberi penekanan pada lirik yang dibaca tanpa jeda layaknya doa. Lirik ini
merupakan puisi-puisi yang sangat terkenal, seperti Jayadev, Kavisamrat Upendra
Bhanja, Gopalkrushna, dan lain-lain. Lagu odissi dinyanyikan dalam raga (lagu) dan taala (irama) tertentu.
Taala memiliki pembagian ketukan dan saat diam yang berbeda utnuk daerah India
Utara dan Selatan. Musik odissi asli, di daerah asalnya Orissa, merupakan
bentuk Udramagandhi, salah satu dari
5 cabang musik klasik India. Namun didaerah lain, juga berkembang odissi dengan
musik dari cabang Hindustani dan Karnataki.
Musik odissi menggunakan alat musik gamak, tom nom, mardal/pakhawaj (sejenis
gendang dua sisi).
Trian odissi
merupakan gabunagn antara Nrittya (tari
intrepertasi) dan Nrutya (tari
murni). Tema tarinya berdasarkan mitologi dan nilai religi yang menekankan pada
keseimbangan jiwa dan estetika. Tari ini terdiri dari 5 bagian yaitu:
·
Mangalacharan,merupakan
tarian doa yang diikuti dengan pembacaan sloka
(syair pujian) untuk Dewa Ganapati (Jagannath).
·
Batu Nrutya,merupakan tari murni yang
mengikuti ritme taala dengan gerakan
yang diambil dari ukiran gaya Orissa.
·
Pallavi,merupakan tarian paling anggun
dengan lagu yang mampu membangkitkan efek sensasi dan pujian.
·
Abhinaya, merupakan bagian penari
menyanyikan lagu dalam bahasa oriya atau
sansekerta tentang kisah cinta Krisna
dan Radha. Bagian ini dilakukan dalam tempo lambat dengan gerakan tubuh dan
mata yang mampu menghanyutkan penonton.
·
Mokshya, merupakan tarian dalam tempo
cepat yang membawa penari menuju klimaks akhir.
No comments:
Post a Comment