Pada dasarnya, pengendalian hama
merupakan setiap usaha atau tindakan manusia baik secara langsung maupun tidak
langsung untuk mengusir, menghindari, dan membunuh spesies hama agar
populasinya tidak mencapai jumlah yang secara ekonomi merugikan. Pengendalian
ini tidak bermaksud untuk menghilangkan spesies hama sampai tuntas, melainkan
hanya menekan populasinya sampai jumlah tertentu. Oleh karena itu, cara yang
diterapkan untuk mengendalikan hama tanaman harus tetap dapat
dipertanggungjawabkan secara ekonomi dan secara ekologi. Ada beberapa macam
pengendalian hama, yaitu:
1.
Pengendalian mekanik mencakup usaha untuk
menghilangkan secara langsung hama serangga yang menyerang tanaman. Misalnya
untuk mengendalikan hama ulat pucuk daun tembakau, para petani pada pagi hari
turun ke sawah untuk mengambil dan
mengumpulkan ulat yang berada di pucuk daun.
2.
Pengendalian fisik dilakukan dengan cara
mengatur faktor fisik yang mempengaruhi perkembangan hama, yaitu memberi
kondisi tertentu yang menyebabkan hama ukar untuk hidup. Bentuk pengendalian
fisik antara lain dengan melakukan penyimpanan terhadap media/bahan tanaman di
tempat kedap udara, melakukan pengolahan tanah dan pengairan. Pengolahan tanah
dan pengairan dengan sistem tertentu tidak cocok dengan pola hidup hama, akan
menyebabkan hama mati.
3.
Pengendalian hayati adalh pengendalian hama
denga menggunakan jenis organisme hidup lain (predator, parasit, dan patogen)
yang mampu menyerang hama. Organisme yang merupakan predator, parasit, dan
patogen disebut juga dengan agen pengendali biologis terhadap hama.
4.
Pengendalian hama kimia dilakukan dengan
menggunakan bahan-bahan kimia yang umum dikenal dengan pestisida. Bahan kimia
sebaiknya dilakukan untuk mengendalikan hama apabila pengendalian lain tidak
mampu menurunkan populasi hama yang menyerang tanaman. Pestisida ada
bermacam-macam, antara lain:
·
Fungisida (pembasmi jamur)
·
Insektisida (pembasmi serangga)
·
Rodentisida (pembasmi hewan pengerat)
·
Nematisida (pembasmi nematoda)
·
Larvasida (pembasmi larva)
·
Bakterisida (pemasmi bakteri)
No comments:
Post a Comment