Sunday, February 15, 2015

CIRI-CIRI TERJADINYA REAKSI KIMIA


PERUBAHAN WARNA
 Dua atau lebih zat bila direaksikan dan ternyata menghasilkan warna yang berbeda dengan warna mula-mulanya berarti telah terjadi reaksi kimia.

CONTOH
Reaksi antara Pb(NO3)2(aq)  +  2 KI(aq)   ->  Pbl2(s)  +  2 KNO3(aq)
Larutan Pb(NO3)2(aq) dan KI mula-mula tidak berwarna hasil akhir berupa endapan berwarna kuning.


PERUBAHAN SUHU
 Reaksi kimia biasanya disertai dengan perubahan suhu. Jika suhu naik, maka dipastikan bahwa reaksi yang terjadi disertai dengan pelepasan kalor. Reaksi ini disebut dengan reaksi eksoterm. Sebaliknya, jika suhu turun, maka reaksi tersebut menyerap kalor. Reaksi ini disebut dengan reaksi endotern.

CONTOH
·    Reaksi antara kapur tohor dengan air menyebabkan kenaikan suhu.
·    Reaksi antara barium hidroksida dengan amonium klorida menyebabkan penurunan suhu.

TERBENTUKNYA GAS
 Keberadaan beberapa gas hasil reaksi kimia dapat diketahui dengan mendekatkannya pada bara api. Keberadaan gas hidrogen diketahui dengan terjadinya letusan kecil di dekat bara api. Kobaran api saat gas didekatkan pada bara api menunjukkan adanya gas oksigen, sedangkan gas karbondioksida dapat memadamkan api.


CONTOH
·      Besi dilarutkan dalam asam klorida menghasilkan gas hidrogen.
Fe(s)   +   2 HCl(aq)   ->   FeCl2(aq)   +   H2(g)
·      Reaksi antara kalsium karbonat dengan asam klorida menghasilkan gas karbondioksida.
CaCO3(s)   +   HCl(aq)   ->   CaCl2(aq)   +   HO(aq)   +   CO2(g)


TERBENTUKNYA ENDAPAN
 Suatu reaksi dapat menghasilkan endapan. Warna endapan tidak selalu sama dengan warna zat-zat yang bereaksi.

CONTOH
Reaksi antara timbal nitrat dan kalium iodida menghasilkan endapan kuning.
Pb(NO3)2(aq)   +   2 KI(aq)   ->   PbI2(s)   +   2 KNO3(aq)

No comments:

Post a Comment