a. MENAIKKAN BEA IMPOR
Apabila
barang-barang impor dikenakan bea tinggi, harga barang-barang impor di pasar
dalam negeri naik. Hal ini akan mengurangi daya beli masyarakat. Jika daya beli
masyarakat turun, impor pun berkurang. Sistem ini dapat menghemat devisa dan
melindungi industri dalam negeri. Perlindungan terhadap industri dalam negeri
disebut proteksi.
b. MENGENDALIKAN IMPOR
Caranya adalah jumlah barang-barang dikurangi atau dijatah, bahkan impor
barang-barang tertentu dilarang, contohnya mobil mewah dan barang-barang mewah.
Sedangkan impor bahan-bahan baku dan
barang-barang modal diberi prioritas.
c. MENGENDALIKAN DEVISA
Pengendalian
devisa dilakukan dengan membatasi atau menjatah jumlah devisa untuk mengimpor
barang-barang oleh pemerintahan. Para importir yang akan mengimpor
barang-barang harus mendapat izin khusus (lisensi) supaya dapat memperoleh
jatah devisa. Semua devisa langsung dikuasai oleh pemerintah pusat.
d. MEMPERBESAR EKSPOR
Selain
memperkecil impor, neraca pembayaran yang defisit dapat dibatasi dengan
memperbesar ekspor. Namun, keadaan ini tidak mudah, sebab besar kecilnya jumlah
barang-barang ekspor bergantung kepada permintaan luar negeri. Jika permintaan
dari luar negeri banyak, jumlah barang yang diekspor pun meningkat begitu juga
sebaliknya.
Permintaan luar negeri bergantung pada
hal-hal berikut:
·
Kualitas (mutu) barang yang diekspor
Bila mutu barang cukup tinggi, permintaan dari luar negeri pun banyak.
Kalau mutu barang-barang ekspor rendah, permintaan dari luar negeri pun
sedikit.
·
Harga barang-barang yang diekspor
Jika harga barang-barang yang diekspor murah, permintaan dari luar negeri
akan bertambah. Jika harga tinggi, permintaan dari luar negeri pun berkurang.
Pemerintah berusaha mendorong eksportir agar menjaga mutu barang-barang ekspor
dan mengusahakan harga yang rendah.
e. MEMBERI SUBSIDI DAN PREMI IMPOR
Untuk
menggiatkan ekspor, para eksportir disediakan premi ekspor atau tunjangan
ekspor. Untuk menekan harga jual ke luar negeri, pemerintah memberikan subsidi
untuk barang-barang ekspor. Misalnya, pemberian keringanan pajak ekspor, biaya
angkutan yang murah, dan pemberian kredit bank yang murah.
f.
DIVERSIFIKASI
EKSPOR
Dalam menambah
devisa, perlu diadakan diversifikasi ekspor atau perluasan ekspor. Hal ini
diusahakan agar perluasan ekspor tersebut meliputi beberapa macam barang dengan
jalan menaikkan mutu barang-barang yang lain. Salah satu usaha meningkatkan
mutu adalah mengolah bahan-bahan mentah yang akan diekspor menjadi barang jadi
atau setengah jadi dan melakukan perluasan pemasaran.
g. MENGENDALIKAN HARGA
Pemerintah
menetapkan batas harga suatu barang ekspor. Para eksportir tidak boleh menjual
barang-barangnya ke luar negeri melebihi batas harga yang ditetapkan pemerintah
tersebut. Kebijakan menurunkan harga jual barang ke luar negeri daripada harga
jual dalam negeri disebut dumping. Hal
ini dilakukan dengan tujuan merebut pasar di luar negeri.
No comments:
Post a Comment