Fotosintesis
selain menghasilkan makanan sebagai sumber energi bagi makhluk hidup juga
melepaskan oksigen ke udara. Oksigen tersebut digunakan untuk proses oksidasi
makanan oleh makhluk hidup. Proses oksidasi makanan dalam tubuh makhluk hidup
(baik itu hewan manusia, bahkan tumbuhan itu sendiri) selain menghasilkan
energi juga melepaskan karbondioksida ke udara. Selanjutnya, tumbuhan hijau
mengambil karbondioksida dari udara untuk melakukan fotosintesis yang
menghasilkan oksigen. Dan seterusnya sehingga terjadilah siklus oksigen dan
siklus karbon.
1.
Siklus Oksigen
Tumbuhan hijau, hewan, dan manusia
memiliki hubungan timbal balik saling menguntungkan. Pada waktu melangsungkan
fotosintesis, tumbuhan hijau mengambil karbondioksida dari udara dan melepas
oksigen ke udara. Peningkatan kadar karbondioksida dalam suatu lingkungan
menyebabkan udara terasa lebih panas. Sebaliknya, makin banyak oksigen yang
tersedia di atmosfer, lingkungan akan terasa segar.
Oksigen yang diambil dari udara
diimbangi dengan oksigen yang dilepaskan ke udara. Untuk setiap molekul oksigen
yang digunakan dalam respirasi seluler (oksidasi sel), dilepaskan satu molekul
karbondioksida. Sebaliknya, untuk setiap karbondioksida yang diambil untuk
fotosintesis, dilepaskan satu molekul oksigen. Dengan demikian kadar okseigen
di udara akan tetap, yaitu sekitar 20%.
2.
Siklus Karbon
Tumbuhan di seluruh dunia
mengambil unsur karbon dalam bentuk karbondioksida selama fotosintesis. Berkat
fotosintesis, unsur karbon dan senyawanya dapat digunakan berulang kali di
alam, atau mengalami siklus karbon.
Tumbuhan hijau menggunakan
karbondioksida untuk membentuk glukosa (C6H12O6).
Glukosa (zat gula) hasil fotosintesis itu digunkaan sebagai bahan untuk
membentuk (sintesis) zat tepung, protein, dan lemak. Beberapa bagian
diantaranya hewan, termasuk manusia. Karbondioksida tersebut akan dilepaskan
kembali ke udara saat hewan dan tumbuhan bernapas serta pada saat mereka mati
dan diuraikan oleh organisme pengurai. Organisme pengurai juga membebaskan
karbondioksida ke udara melalui proses respirasi.
Hewan secara langsung atau tak
langsung mendapatkan karbon dalam bentuk senyawa karbohidrat, protein, dan
lemak di dalam bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Siklus karbon yang
sangat penting bagi kehidupan semua makhluk hidup di alam ini sangat bergantung
pada tumbuhan. Tumbuhan, melakukan proses fotosintesis, memberikan dua hal yang
tanpa keberadaannya kalian tidak dapat berbuat apapun, yaitu makanan dan
oksigen. Tanpa tumbuhan, kehidupan yang seperti sekarang tidak akan pernah
terjadi.
Peristiwa lain yang juga
melepaskan karbondioksida ke udara ialah pembakaran bahan bakar minyak, sampah,
dan batu bara. Keadaan ini menyebabkan terjadinya peningkstan karbondioksida di
atmosfer. Dengan membakar bahan-bahan tersebut, kalian mengembalikan kerbon
yang sudah tersimpan didalam bumi berjuta-juta tahun ke udara. Namun,
peningkatan persediaan karbondioksida itu juga meningkatkan laju fotosintesis.
Dengan kata lain, meningkat juga produktivitas primer di seluruh dunia.
Tempat penampungan karbondioksida
paling besar selain udara ialah laut. Karbondioksida di udara akan segera
bertukar dengan karbondioksida yang terlarut di laut. Banyaknya karbondioksida
terlarut akan diendapkan dalam bentuk karbonat sebagai batu karang dan batu
kapur. Jadi endapan laut ini merupakan penampungan unsur karbon yang paling
besar.
No comments:
Post a Comment