PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DI ERA GLOBAL

A. Pengertian globalisasi
     Kemajuan ilmu dan teknologi mengakibatkan cepatnya informasi dan komunikasi antara negara-negara di seluruh muka bumi, sehingga mengakibatkan terjadinya globalisasi. Menurut Michael Haralambos dan Martin Holborn, globalisasi adalah suatu proses batas-batas negara yang sudah luluh dan tidak penting lagi dalam kehidupan sosial.

B. Berkurangnya Arti Penting Batas-batas Negara
       1. Kemajuan sistem komunikasi dan alat perhubungan
           Dengan semakin canggihnya alat-alat komunikasi dan transportasi mengakibatkan jarak suatu              tempat tidak lagi menjadi halangan bagi terjadinya interaksi.

       2. Meningkatnya perdagangan internasional
           Kemajuan perdagangan internasional mendorong terjadinya pasar bebas. Peraturan-peraturan              yang berlaku dalam perdagangan nasional pada masing-masing negara tidak lagi menjadi                    penghambat perdagangan internasional.

       3. Pariwisata internasional
           Besarnya keuntungan ekonomi yang diraih suatu negara dari sektor pariwisata menyebabkan              negara-negara didunia ini semakin membuka lebar-lebar wisata asing di negaranya.



C. Saluran-saluran Globalisasi
     Globalisasi menyebabkan membrebesnya unsur-unsur budaya luar ke dalam budaya nasional. Berlangsung melauli saluran tertentu, seperti pendidikan, media massa, dan migrasi internasional.

D. Unsur budaya luar dan pengaruhnya di era globalisasi
Unsur budaya luar yang dapat memberikan pengaruh positif terhadap budaya nasional adalah:

• Unsur pengetahuan dan teknologi
• Unsur budaya kebendaan (materi) misalkan, peralatan komunikasi, transportasi, senjata, komputer, jaringan internet dan lain-lain
• Sikap dan nilai hidup, antara lain menghargai waktu, suka bekerja keras, berpikir rasional, disiplin, orientasi ke masa depan, sikap terbuka dan percaya diri.
• Unsur-unsur yang berhubungan dengan seni, mode, dan olahraga.

Unsur budaya luar yang dapat memberikan pengaruh negatif terhadap budaya nasional adalah:

• Hubungan seks bebas dan pornografi
• Gaya hidup konsumtif
• Paham-paham sosial dan politik seperti ateisme, liberalisme, komunisme, dan sekularisme
• Sikap hidup yang hedonitis (memburu kesenangan dunia)

E. Kecenderungan dan respon masyarakat terhadap era globalisasi
Sikap masyarakat menghadai globalisasi ada 2 yaitu:
     1. Sikap menolak terhadap unsur baru, dengan alasan:

• Unsur-unsur baru dapat menggoyahkan integritas budaya dan nilai-nilai yang dianutnya
• Unsur baru bertentangan dengan pedoman hidup dan tidak sempurna, sehingga kurang dapat memberikan manfaat.

     2. Sikap menerima unsur baru, dengan alasan:

• Rasa tidak puas dari masyarakat terhadap keadaan yang ada.
• Sadar akan adanya kekurangan-kekurangan pada budayanya sendiri.
• Usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan dan kondisi baru yang timbul.
• Tingkat kebutuhan yang semakin meningkat dan beragam.
• Sikap terbuka dari masyarakat terhadap hal-hal baru.

F. Dampak globalisasi terhadap budaya Indonesia
     Beberapa dampak positif dari globalisasi adalah dapat memperkaya unsur budaya Indonesia, antara lain terserapnya informasi dan pengetahuan modern, organisasi sosial modern, alih teknologi dan sebagainya. Dibalik itu juga ada dampak negatifnya, antara lain:

• Goncangan sosial-budaya (cultural and social shock) yaitu tekanan yang timbul karena seseorang beralih ke budaya lain, sehingga timbul kecanggungan dalam menghadapi pembaruan. Goncangan kejiwaan ini dapat berupa depresi, frustasi, dll.
• Ketimpangan sosial budaya (Cultural and social lag) yaitu adanya perbedaan mental yang amat jauh antara masyarakat pengguna teknologi dan perkembangan teknologi atau tertinggalnya perkembangan salah satu unsur kebudayaan dari unsur-unsur lainnya.
• Kehilangan unsur sosial budaya, yaitu terjadi akibat masuknya unsur sosial-budaya luar yang menggantikan unsur sosial-budaya masyarakat suatu negara.
• Ketidakpastian norma budaya yaitu berbagai pengaruh dari luar dapat menyebabkan terjadinya pergeseran dan perbedaan norma hidup, sehingga sulit tercapainya kesepakatan tentang norma yang menjadi pedoman masyarakat.
• Memperkaya unsur-unsur budaya Indonesia dengan menambah wawasan iptek. Apabila setiap individu tidak mampu menyerap iptek, Indonesia akan mengalami kelambatan dalam perkembangan iptek dan akan tertinggal oleh negara lain yang mampu mengembangkan iptek dengan baik.