Tuesday, September 16, 2014

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

Untuk membedakan antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup harus diketahui ciri-cirinya. Adapun ciri-cirin makhluk hidup antara lain:

·         Dapat bergerak
Semua makhluk hidup dapat bergerak. Makhluk tak hidup tak dapat bergerak. Adanya gerakan makhluk hidup karena mendapat rangsangan dari dalam maupun dari luar. Reaksi jika mendapat rangsangan pada makhluk hidup disebut iritabilitas
1.       Manusia dan hewan jelas terlihat pergerakannya
2.       Pada tumbuhan pergerakannya lamban, misalnya kuncup-kuncup bunga bergerak ketika mekar, putri malu mengatupkan daunnya jika tersentuh






·         Berkembangbiak
Semua makhluk hidup dapat berkembangbiak untuk mengembangkan keturunannya. Jika makhluk hidup tak mampu berkembangbiak maka sesuatu ketika akan punah.
1.       Manusia berkembangbiak dengan cara melahirkan
2.       Binatang sebagian besar berkembangbiak dengan cara melahirkan, sebagian besar lainnya dengan cara bertelur.
3.       Tumbuhan berkembang biakdengan akar, memisahkan diri, tunas, biji, dsb.


·         Membutuhkan makanan
Semua makhluk hidup membutuhkan makanan untuk mendapatkan energi (tenaga). Makanan bagi makhluk hidup berfungsi untuk:
1.       Proses pertumbuhan
2.       Mengganti bagian-bagian yang rusak
3.       Menghasilkan energi (tenaga) untuk bergerak
4.       Melakukan kegiatan hidup lainnya (untuk manusia)
Manusia dan hewan tidap dapat membuat makanan sendiri dari dalam tubuhnya. Sehingga bahan makanan diambil dari luar tubuhnya. Misalnya manusia makan nasi, kelinci makan rumput, jamur makan batang padi, ular makan katak, elang makan tikus, dsb.
Makhluk hidup yang mampu membuat makanan sendiri dari dalam tubuhnya ialah jenis tumbuhan hijau. Makanan yang diolah berupa gas karbondioksida (CO2) dan air (H2O) dengan bantuan sinar matahari. Proses memasak makanan pada tumbuhan hijau dengan bantuan sinar matahari disebut fotosintesis.




·         Bernafas (respirasi)
Semu makhluk hidup selalu bernafas. Bernafas ialah mengambil oksigen (O2) dari udara dan menggunakannya di dalam tubuh. Penggunaan oksigen di dalam tubuh disebut oksidasi.
1.       Manusia dan hewan darat bernafas menggunakan paru-paru
2.       Binatang ampibi dan yang hidup di air bernafas menggunakan insang
3.       Tumbuh-tumbuhan bernafas dengan stomata atau mulut daun. Stomata ialah pori-pori atau lubang-lubang kecil pada daun.



·         Mengeluarkan zat sisa
Makhluk hidup membutuhkan makanan sebagai sumber energi. Makanan yang dibutuhkan tidak semuanya terpakai. Bagian yang tidak terpakai kemudian dibuang atau dikelurkan. Zat-zat sisa makanan yang dibuang itu misalnya:
1.       Sisa oksidasi berupa karbondioksida (CO2) dan uap air.
2.       Sisa pertukaran zat dala tubuh berupa air kencing dan keringat.
Alat-alat pengeluaran zat sisa makanan pada manusia dan hewan ialah ginjal, paru-paru dan kulit. Ginjal berfungsi mengeluarkan urine. Paru-paru berfungsi mengeluarkan karbondioksida (CO2) ketika bernafas dan kulit berfungsi untuk mengeluarkan keringat melalui pori-pori. Alat ekskresi cacing tanah adalah nefrida. Alat ekskresi cacing pipih adalah sel api. Alat ekskresi serangga adalah buluh malpighi. Sedangkan alat ekskresi tumbuhan adalah stomata.














·         Tumbuh menjadi besar
         Semua makhluk hidup bersifat dinamis, artinya dapat tumbuh dan berkembang menjadi besar ukurannya. Manusia dan binatang ketika lahir ukuran tubuhnya masih kecil, semakin lama semakin tumbuh menjadi besar. Tumbuh-tumbuhan memulai hidupnya dengan bertunas, yang semakin lama semakin tinggi.
        Tahapan Pertumbuhan dan perkembangan manusia:
1.       Bayi (Akhir minggu ke-a hingga usia 2 tahun)
2.       Balita ( Bawah 5 thn)
3.       Anak-anak (Usia 2 tahun hingga masa puber)
4.       Remaja ( Masa puber kira-kira usia 11-14 thn hingga menjelang dewasa)
5.       Dewasa muda (Akhir masa remaja kira-kira usia 20 thn hingga usia 40 thn)
6.       Dewasa tengah baya (Usia 40 thn hingga 65 thn)
7.       Dewasa tua (Usia 65 thn keatas hingga meninggal)





·         Peka terhadap rangsang
        Sifat makhluk hidup yang mampu menghadapi rangsangan dari lingkungan disebut iritabilitas. Contoh rangsangan dari luar tubuh adalah bunyi, perubahan suhu, cahaya, rasa, dan bau. Sedangkan rangsang yang berasal dari dalam tubuh adalah rasa lapar, haus, dan sakit. Walaupun tidak mempunyai saraf, tumbuhan mampu menerima rangsang.

No comments:

Post a Comment