Wednesday, November 19, 2014

SISTEM SARAF MANUSIA

A. SEL SARAF  / NEURON
Jaringan saraf atau sel saraf pada manusia terdiri atas:
1.      Dendrit / cabang pendek
Berfungsi menerima rangsang dari reseptor (indra) menuju badan sel.

2.      Badan sel
Berfungsi sebagai penerima rangsang dari dendrit dan meneruskannya ke akson, didalam badan sel mengandung nukleus, sitoplasma, dan nukleous.

3.      Nukleus / inti sel
Berfungsi mengatur seluruh kegiatan sel. Didalam nukleus terdapat kromosom dan DNA yang berfundsi mengatur sifat keturunan dari sel tersebut.

4.      Akson / neurit / cabang panjang
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari badan sel ke sel saraf lain.

5.      Selubung myelin
Adalah selaput pembungkus akson yang berfungsi melindungi neurit/akson dari kerusakan dan mencegah implus bocor.

6.      Telodendrion
Adalah percabangan dari akson.

7.      Nodus ranvier
Bagian akson yang tidak dibungkus selubung myelin, berfungsi sebagai tempat jalannya rangsang dan untuk mempercepat rangsang.

8.      Sel schwan
Sel penyusun selubung myelin, berfungsi untuk memberi nutrisi sel saraf atau untuk regenerasi


Ø Macam-macam sel saraf antara lain:
1.      Neuron sensorik / Aferen
Menghantarkan rangsang dari reseptor (alat indra) menuju sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang)

2.      Neuron motorik / Afektor
Menghantarkan rangsang dari sistem saraf pusat menuju efektor (otot)

3.      Interneuron / Neuron
4.      Menghubungkan neuron sensorik dengan neuron motorik
Macamnya:  a. Konektor -> berada di luar otak
                      b. Adjustor -> berada di dalam otak
Ø Hubungan antar sel saraf disebut “sinaps”

B.   SISTEM SARAF PUSAT
1.      OTAK
Otak dilindungi dengan selaput otak yang disebut “meninges”, yang tersusun dari:
Ø  Durameter (lapisan luar) terdiri dari 2 lapisan, yang terluar bersatu dengan tengkorak sebagai endostium, dan lapisan lain sebagai durameter yang mudah dilepaskan dari tulang kepala.
Ø  Arachnoid (lapisan tengah) didalamnya terdapat cairan yang disebut “serebrospinal” yang berfungsi untuk melindungi otak dari goncangan.
Ø  Piameter (lapisan dalam) yang mempunyai bentuk disesuaikan dengan lipatan-lipatan permukaan otak.

Pembagian-pembagian Otak:
Ø Otak besar (Cerebum) berfungsi dalam pengaturan semua aktivitas mental, seperti kepandaian, memori, kesadaran dan pertimbangan.
Bagian-bagian otak besar yaitu:
a.    Bagian depan(frontalis): pusat gerakan otot
b.    Bagian tengah(ocipitalis): pusat perkembangan ingatan dan kecerdasan
c.    Bagian samping(temporalis): pusat pendengaran.
d.    Bagian belakang(parietalis): pusat penglihatan.
Ø Otak tengah (Mesenchepalon) pada bagian ini berfungsi dalam mengatur refleksi mata seperti penyempitan pupil mata, kontraksi otot. Otak tengah berhubungan dengan sistem penglihatan dan pendengaran.
Ø Otak tengah (Cerebellum) mempunyai fungsi sebagai koordinasi gerakan otok yang terjadi secara sadar, keseimbangan, dan posisi tubuh.
Dibagian depan otak tengah terdapat:
a.      Talamus: bagian yang menjalankan pemisahan pertama impuls yang tiba dan mengarahkan impuls ke bagian cerebum yang berbeda, serta mengarahkan sebagian dari impuls ke sumsum tulang belakang.
b.      Hipotalamus: bagian yang mengatur suhu tubuh, selera makan, dan keseimbangan cairan tubuh.
Ø Sumsum lanjutan (Medula Oblongata)berfungsi sebagai penghantar implus dari medula spinalis menuju ke otak serta mempengaruhi refleks fisiologis seperti detak jantung, tekanan darah, volume dan kecepatan respirasi, dll. Selain itu juga mengatur gerak refleks seperti bersin, berkedip, dll.

2.      Sumsum Tulang Belakang
Merupakan tabung saraf / neuron yang memanjang yang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang. Sumsum tulang belakang memanjang dari pangkal leher hingga ke selangkangan. Sumsum tulang belakang terdiri atas 31 pasang saraf spinalis yang terdiri dari:
Ø 7 pasang segmen servikal
Ø 12 pasang dari segmen thorakal
Ø 5 pasang dari segmen lumbalis
Ø 5 pasang dari segmen sacralis
Ø 1 pasang dari segmen koxigeus.
Sumsum tulang belakang berfungsi:
Ø Menghubungkan sistem saraf tepi ke otak
Ø Pengaturan gerak refleks motorik tubuh
Ø Mengurusi persarafan tubuh, anggota badan dan kepala

Perbedaan otak dan sumsum tulang belakang yaitu:
1.      Pada otak, badan sel dan dendrit yang membentuk bagian materi kelabu / bagian otak yang berwarna kelabu (substansi grissea) berada di luar, sedangkan pada sumsum tulang belakang bagian materi kelabunya terletak di dalam.
2.      Pada otak, akson / serabut saraf yang membentuk bagian materi putih atau bagian otak yang berwarna putih (substansi alba) berada di dalam, sedangkan pada sumsum tulang belakang bagian materi putihnya berada di luar.

C.  SISTEM SARAF TEPI
Berfungsi menghubungkan antara reseptor ke saraf pusat ke efektor.
Sistem saraf tepi terdiri atas sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar.
a.      Sistem saraf sadar (kraniospinal)
Merupakan saraf yang mengatur gerakan yang dilakukan secara sadar. Sistem saraf sadar dibagi menjadi dua yaitu Cranial yang menghubungkan saraf ke otak dan spinal yang menghubungkan saraf ke sumsum tulang belakang.
b.      Sistem saraf tak sadar (saraf autonom)
Sistem saraf autonom dibagi menjadi dua yaitu sistem saraf simpatik (berkontraksi) dan sistem parasimpatik (berelaksasi). Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat pra ganglion yang pendek sedangkan sistem saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang karena ganglion menempel pada organ yang dibantu. Kedua sistem saraf itu memiliki pengaruh kerja yang berlawanan (antagonis). Cara kerja saraf yang berlawanan bertujuan agar proses di dalam tubuh berjalan dengan seimbang. Sebagai contoh, jika sistem saraf simpatik berfungsi mengecilkan pupil, sistem saraf parasimpatik berfungsi memperbesar pupil.




No comments:

Post a Comment