Sunday, November 23, 2014

HUBUNGAN FOTOSINTESIS DENGAN SIKLUS UNSUR DI ALAM

Fotosintesis selain menghasilkan makanan sebagai sumber energi bagi makhluk hidup juga melepaskan oksigen ke udara. Oksigen tersebut digunakan untuk proses oksidasi makanan oleh makhluk hidup. Proses oksidasi makanan dalam tubuh makhluk hidup (baik itu hewan manusia, bahkan tumbuhan itu sendiri) selain menghasilkan energi juga melepaskan karbondioksida ke udara. Selanjutnya, tumbuhan hijau mengambil karbondioksida dari udara untuk melakukan fotosintesis yang menghasilkan oksigen. Dan seterusnya sehingga terjadilah siklus oksigen dan siklus karbon.

1.    Siklus Oksigen
Tumbuhan hijau, hewan, dan manusia memiliki hubungan timbal balik saling menguntungkan. Pada waktu melangsungkan fotosintesis, tumbuhan hijau mengambil karbondioksida dari udara dan melepas oksigen ke udara. Peningkatan kadar karbondioksida dalam suatu lingkungan menyebabkan udara terasa lebih panas. Sebaliknya, makin banyak oksigen yang tersedia di atmosfer, lingkungan akan terasa segar.
Oksigen yang diambil dari udara diimbangi dengan oksigen yang dilepaskan ke udara. Untuk setiap molekul oksigen yang digunakan dalam respirasi seluler (oksidasi sel), dilepaskan satu molekul karbondioksida. Sebaliknya, untuk setiap karbondioksida yang diambil untuk fotosintesis, dilepaskan satu molekul oksigen. Dengan demikian kadar okseigen di udara akan tetap, yaitu sekitar 20%.

2.    Siklus Karbon
Tumbuhan di seluruh dunia mengambil unsur karbon dalam bentuk karbondioksida selama fotosintesis. Berkat fotosintesis, unsur karbon dan senyawanya dapat digunakan berulang kali di alam, atau mengalami siklus karbon.
Tumbuhan hijau menggunakan karbondioksida untuk membentuk glukosa (C6H12O6). Glukosa (zat gula) hasil fotosintesis itu digunkaan sebagai bahan untuk membentuk (sintesis) zat tepung, protein, dan lemak. Beberapa bagian diantaranya hewan, termasuk manusia. Karbondioksida tersebut akan dilepaskan kembali ke udara saat hewan dan tumbuhan bernapas serta pada saat mereka mati dan diuraikan oleh organisme pengurai. Organisme pengurai juga membebaskan karbondioksida ke udara melalui proses respirasi.
Hewan secara langsung atau tak langsung mendapatkan karbon dalam bentuk senyawa karbohidrat, protein, dan lemak di dalam bahan makanan yang berasal dari tumbuhan. Siklus karbon yang sangat penting bagi kehidupan semua makhluk hidup di alam ini sangat bergantung pada tumbuhan. Tumbuhan, melakukan proses fotosintesis, memberikan dua hal yang tanpa keberadaannya kalian tidak dapat berbuat apapun, yaitu makanan dan oksigen. Tanpa tumbuhan, kehidupan yang seperti sekarang tidak akan pernah terjadi.
Peristiwa lain yang juga melepaskan karbondioksida ke udara ialah pembakaran bahan bakar minyak, sampah, dan batu bara. Keadaan ini menyebabkan terjadinya peningkstan karbondioksida di atmosfer. Dengan membakar bahan-bahan tersebut, kalian mengembalikan kerbon yang sudah tersimpan didalam bumi berjuta-juta tahun ke udara. Namun, peningkatan persediaan karbondioksida itu juga meningkatkan laju fotosintesis. Dengan kata lain, meningkat juga produktivitas primer di seluruh dunia.

Tempat penampungan karbondioksida paling besar selain udara ialah laut. Karbondioksida di udara akan segera bertukar dengan karbondioksida yang terlarut di laut. Banyaknya karbondioksida terlarut akan diendapkan dalam bentuk karbonat sebagai batu karang dan batu kapur. Jadi endapan laut ini merupakan penampungan unsur karbon yang paling besar.

No comments:

Post a Comment