Rundukan sering disebut cangkok tanah atau cangkok runduk
karena dilakukan dengan merundukkan cabang pohon induk sampai menyentuh tanah,
lalu menutupnya dengan media. Pada dasarnya, cara rundukan sama dengan
mencangkok, yaitu membungkus bagian tanaman dengan media untuk menumbuhkan
akar. Namun, cara rundukan tidak memerlukan pembungkus. Perbanyakan ini
memiliki tingkat keberhasilan sampai 100%, karena cabang yang diperbanyak tetap
mendapatkan asupan makanan dari pohon induknya.
Tanaman yang biasa diperbanyak dengan rundukan adalah
tanaman yang bercabang panjang dan lentur seperti murbai, stroberi, apel, mawar
dan azalea. Selain itu, juga tanaman menjalar dan merambat seperti labu kuning
dan labu air. Secara alami, tanaman-tanaman tersebut dapat melakukan
perbanyakan sendiri saat bagian tanamannya terkulai menyentuh tanah.
Lama-kelamaan dari bagian tersebut akan tumbuh akar dan tunas. Jika dipotong
dan ditanam lagi dapat tumbuh menjadi tanaman baru yang produktif.
Merunduk dilakukan dengan menanam ke dalam tanah seluruh
bagian ujung cabang tanaman. Tehnik ini biasa dilakukan oleh pekebun di luar
negeri untuk memperbanyak tanaman stroberi dan murbai. Caranya, buat lubang
sedalam 2-3 cm dibawah cabang yang dirundukkan. Kemudian cabang ditarik ke
bawah sampai bagian ujungnya menjangkau dasar lubang, lalu tutup dengan tanah.
Boasanya dalam waktu 2-3 bulan tumbuh akar di sekitar ujung cabang dan tunas
baru muncul ke permukaan tanah. Tehnik ini sebaiknya dilakukan pada akhir musim
kemarau agar sebelum musim hujan berakhir bibit sudah dapat dipisahkan dari
pohon induknya untuk ditanam kembali dari satu cabang yang dirundukkan.
Selain itu dapat dilakukan dengan menanam bagian ujung
cabang, tetapi pucuknya dibiarkan muncul ke permukaan tanah. Tehnik ini
dilakukan untuk memperbanyak tanaman apel dan mawar pagar. Caranya, buat lubang
sedalam 10-20 cm di bawah cabang yang dirundukkan. Setelah itu, cabang ditarik
ke bawah sampai bagian ujungnya menjangkau dasar lubang. Agar cabang tidak
kembali ke posisi semula, tahan dengan sebilah bambu atau kawat yang
dilengkungkan. Sebelum ditutup tanah, bagian cabang yang ditanam sebaiknya
dilukai terlebih dahulu untuk merangsang titik-titik tumbuh akar. Tehnik ini
hanya menghasilkan satu tanaman baru dari satu cabang yang dirundukkan.
No comments:
Post a Comment