Wednesday, October 1, 2014

MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA

                Tidak ada satu pun diantara kita yang tidak akan mengaitkan penguasaan teknologi dengan sumber daya manusia (SDM). Berbagai pandangan telah banyak dikemukakan berkaitan dengan ketidakmungkinan kita menghindar dari pengaruh dan kebutuhan akan teknologi. Dengan teknologi, manusia bisa mengenal lebih jauh alam lingkungannya, sekaligus mencari alternatif pemanfaatannya bagi kepentingan manusia. Teknologi satelit, ekspedisi dasar laut, penemuan mesin-mesin, peralatan-peralatan modern, dan observasi-obsrevasi yang dilakukan telah memperkaya ilmu pengetahuan manusia tentang alamnya. Dengan kemampuan pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang, manusia berupaya memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh sebab itu, kualitas penduduk Indonesia sebagai sumber daya manusia perlu ditingkatkan terus.

            Sumber daya manusia yang kita butuhkan saat ini adalah sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan untuk berkembang dan beradaptasi. Karena adanya perubahan yang cepat, sumber daya manusia harus mampu menggunakan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mengolah sumber daya alam yang terbatas secara efisien. Namun demikian, kondisi penduduk di Indonesia sekarang mempunyai ciri-ciri yang kurang menguntungkan bila dilihat dari segi pembangunan nasional. Ciri-ciri tersebut antara lain:


v  Jumlah penduduk banyak, sehingga menempati posisi nomor 4 untuk kategori jumlah penduduk terbanyak di dunia setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Jumlah ini cenderung tak terkendali.
v  Pertumbuhan penduduknya cepat. Hal ini disebabkan oleh tingginya angka kelahiran dan rendahnya angka kematian. Selain itu, pertumbuhan penduduk yang cepat juga dapat mengakibatkan menurunnya kualitas penduduk dan tingkat kesejahteraan penduduk.
v  Persebaran penduduk yang tidak merata. Hal ini disebabkan karena sekitar 60% dari 230 juta penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa.
v  Komposisi penduduk kurang menguntungkan. Hal ini disebabkan karena banyaknya penduduk usia sangat muda sehingga angka ketergantungan sangat tinggi.
v  Arus urbanisasi yang tinggi.

Beberapa usaha untuk mengatasi masalah kependudukan adalah sebagai berikut:

v  Membuat perencanaan, pengaturan, dan pembatasan usia minimal pernikahan.
v  Menyusun perencanaan, pengaturan, dan pembatasan kelahiran.
v  Meratakan persebaran penduduk dengan cara mengadakan program transmirasi dan melaksanakan pembangunan desa untuk membendung arus urbanisasi.
v  Memperluas kesempatan kerja, meningkatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi, komunikasi dan perumahan.
v  Menyelenggarakan pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup yang baik melalui sekolah, kursus-kursus, dan perkumpulan lainnya.

v  Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersahabat dengan lingkungan.  

No comments:

Post a Comment