Tidak ada satu pun diantara kita yang
tidak akan mengaitkan penguasaan teknologi dengan sumber daya manusia (SDM).
Berbagai pandangan telah banyak dikemukakan berkaitan dengan ketidakmungkinan
kita menghindar dari pengaruh dan kebutuhan akan teknologi. Dengan teknologi,
manusia bisa mengenal lebih jauh alam lingkungannya, sekaligus mencari
alternatif pemanfaatannya bagi kepentingan manusia. Teknologi satelit,
ekspedisi dasar laut, penemuan mesin-mesin, peralatan-peralatan modern, dan
observasi-obsrevasi yang dilakukan telah memperkaya ilmu pengetahuan manusia
tentang alamnya. Dengan kemampuan pengetahuan dan teknologi yang terus
berkembang, manusia berupaya memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh sebab itu,
kualitas penduduk Indonesia sebagai sumber daya manusia perlu ditingkatkan
terus.
Sumber daya
manusia yang kita butuhkan saat ini adalah sumber daya manusia yang mempunyai
kemampuan untuk berkembang dan beradaptasi. Karena adanya perubahan yang cepat,
sumber daya manusia harus mampu menggunakan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan
dan teknologi untuk mengolah sumber daya alam yang terbatas secara efisien.
Namun demikian, kondisi penduduk di Indonesia sekarang mempunyai ciri-ciri yang
kurang menguntungkan bila dilihat dari segi pembangunan nasional. Ciri-ciri tersebut
antara lain:
v Jumlah penduduk banyak, sehingga
menempati posisi nomor 4 untuk kategori jumlah penduduk terbanyak di dunia
setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Jumlah ini cenderung tak terkendali.
v Pertumbuhan penduduknya cepat. Hal
ini disebabkan oleh tingginya angka kelahiran dan rendahnya angka kematian.
Selain itu, pertumbuhan penduduk yang cepat juga dapat mengakibatkan menurunnya
kualitas penduduk dan tingkat kesejahteraan penduduk.
v Persebaran penduduk yang tidak
merata. Hal ini disebabkan karena sekitar 60% dari 230 juta penduduk Indonesia
tinggal di Pulau Jawa.
v Komposisi penduduk kurang
menguntungkan. Hal ini disebabkan karena banyaknya penduduk usia sangat muda
sehingga angka ketergantungan sangat tinggi.
v Arus urbanisasi yang tinggi.
Beberapa usaha untuk mengatasi masalah kependudukan adalah
sebagai berikut:
v Membuat perencanaan, pengaturan, dan
pembatasan usia minimal pernikahan.
v Menyusun perencanaan, pengaturan, dan
pembatasan kelahiran.
v Meratakan persebaran penduduk dengan
cara mengadakan program transmirasi dan melaksanakan pembangunan desa untuk
membendung arus urbanisasi.
v Memperluas kesempatan kerja,
meningkatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi, komunikasi dan
perumahan.
v Menyelenggarakan pendidikan
kependudukan dan lingkungan hidup yang baik melalui sekolah, kursus-kursus, dan
perkumpulan lainnya.
v Mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang bersahabat dengan lingkungan.
No comments:
Post a Comment