Thursday, February 6, 2020

REVIEW FILM INSIDE OUT BERDASARKAN KAJIAN EMOSI, MOTIVASI, DAN MEMORY





            Inside Out adalah sebuah film animasi yang ditulis dan disutradarai oleh Pete Docter. Film ini rilis pada tahun 2015 silam yang terinspirasi oleh salah satu teori dari Robert Plutchick seorang psikolog dan guru besar emiritus di Albert Einstein College of Medicine serta dosen tidak tetap di University of South Florida yang menyebutkan bahwa manusia memiliki 8 emosi dasar, antara lain: Joy (kegembiraan), Acceptance (kepasrahan), Fear (ketakutan), Surprise (keterkejutan), Sadness (kesedihan), Disgust (kemuakan), Anger (kemarahan), Anticipation (antisipasi). Namun dalam film ini hanya disuguhkan 5 emosi saja, yakni joy, fear, sadness, disgust, dan anger.

            Film ini mengisahkan seorang anak 11 tahun bernama Riley yang didalam pikirannya terdapat 5 karakter yang masing-masing mengendalikan emosi Riley dengan menekan tombol-tombol. Sejak lahir hingga Riley berumur 11 tahun ia adalah seorang anak periang yang sangat disayangi orang tuanya, salah satu karakter bernama Joy yang mengatur emosi gembira Riley sangat berperan besar dalam pembentukan sifat Riley, semua kenangan-kenangan Riley disimpan dalam bola kristal yang kemudian membentuk pulau-pulau yang menggambarkan karakter Riley, awalnya terdapat Pulau Monyet karena Riley dan keluarganya senang menirukan monyet, Pulau Hoki karena Riley senang bermain hoki dan ia adalah anggota tim hoki, Pulau Persahabatan karena ia memiliki sahabat yang sangat baik bernama Meg, Pulau Kejujuran karena disetiap keadaan Riley sangat jujur kepada kedua orang tuanya, dan Pulau Keluarga karena Riley sangat dekat dengan ayah ibunya. Semua berjalan lancar dan bahagia, namun semuanya berubah ketika keluarga Riley pindah ke San Fransisco. Pada saat itu Sadness mulai tidak bisa mengontrol diri, ia berusaha memegang ingatan inti yang seharusnya gembira apabila disentuh oleh Sadness semua ingatan tersebut akan menjadi ingatan yang sedih. Karena hal tersebut Joy berusaha melindungi ingatan inti Riley hingga pada akhirnya Joy dan Sadness masuk kedalam tabung yang mengirim bola-bola kristal ke tempat ingatan jangka panjang. Pada saat terjebak di tempat ingatan jangka panjang, Sadness dan Joy berusaha kembali ke pusat pengendalian dengan melakukan berbagai cara, dan pada saat itu keadaan di pusat pengendalian sangat kacau, Anger, Fear, dan Disgust membuat emosi Riley menjadi tidak stabil sehingga satu persatu pulau karakter Riley menjadi roboh. Hingga pada akhirnya Joy dan Sadness bertemu Bing Bong yang merupakan teman imajinasi Riley saat kecil, ia membantu mereka untuk kembali ke pusat pengendalian karena Bing Bong juga ingin Riley kembali menjadi gadis yang riang. Saat Joy dan Sadness berhasil kembali ke pusat dan memperbaiki semua, Riley kembali menjadi pribadi yang periang dan pulau-pulau karakter pun menjadi bertambah banyak seiring perkembangan Riley.

            Menurut saya film ini sangat bagus, dari segi visual yang sangat berwarna-warni dan beragam akan sangat disukai dikalangan semua usia, karakter yang sangat unik dan lucu serta di setiap karakter diberi warna masing-masing yang menggambarkan emosi tersebut diantaranya: Joy kuning, Sadness biru, Fear ungu, Disgust hijau, dan Anger merah, yang bisa membuat anak-anak memilih salah satu karakter favoritnya dengan mudah, ide cerita nya yang walaupun terlihat sederhana tetapi ternyata sangat kompleks dari awal cerita sampai akhir cerita karena semua masalah yang saling berhubungan, pokoknya overall semua sangat bagus dan sangat recomended. Penempatan karakter dalam film ini juga sangat menarik, menceritakan emosi seorang anak 11 tahun dimana pada usia tersebut merupakan usia menuju pubertas yang apabila seseorang menjelang pubertas pasti mengalami gejolak emosi dan mood swing sehingga menurut saya penempatan karakter di film ini sangat tepat. Film ini juga mengajarkan kita bahwa dalam hidup kita tidak bisa selalu senang, pasti ada saat dimana kita akan bersedih dan menghadapi masalah dan untuk menghadapi hal tersebut tidak boleh menggunakan emosi yang berlebihan supaya kita tidak menyakiti dan membuat khawatir orang lain.

            Film ini ada kaitannya dengan motivasi, emosi, dan memori, penjelasannya sebagai berikut:
A.      EMOSI
Dengan adanya emosi yang merupakan kombinasi antara rangsangan tubuh, kognisi, dan perilaku yang diekspresikan membuat seseorang bisa merasakan apa itu senang, sedih, marah, takut, kecewa, aman, dll seperti halnya dalam film ini dijelaskan bahwa manusia memiliki macam-macam emosi yang membentuk sifat dan karakter kita. Apa yang membuat Riley senang adalah saat berkumpul dengan keluarga, berkumpul dengan tim hoki, bercerita dan bermain bersama Meg dan saat Riley senang ekspresi wajahnya adalah tersenyum lebar, tertawa, dll. Saat Riley sedih adalah dimana ia tidak nyaman dengan tempat yang baru, saat ayahnya sibuk sehingga ia tak dianggap dll dan untuk menunjukkan emosi sedihnya Riley menangis, ekspresi wajahnya terlihat murung dll. Dari situ kita tahu bahwa setiap emosi memiliki banyak penyebab dan bagaimana cara kita menunjukkan bagaimana emosi kita saat ini juga sangat beragam.


B.       MOTIVASI
Dengan adanya motivasi membuat seseorang melakukan, mengarahkan, dan mempertahankan perilaku guna mencapai suatu tujuan. Di film saat bagian Joy dan Sadness terjebak dalam penyimpanan ingatan jangka panjang mereka berusaha sekuat tenaga semua hal dilakukan demi kembali ke pusat pengendalian karena mereka memiliki suatu tujuan yaitu ingin mengembalikan Riley yang periang karena mereka tidak ingin Riley terus bersedih oleh karena itu itulah Joy dan Sadness termotivasi untuk bisa kembali ke pusat pengendalian demi Riley.


C.       MEMORI
Memori menurut Chaplin, 2002 adalah fungsi yang terlibat dalam proses mengenang masa lalu, keseluruhan pengalaman masa lalu yang diingat kembali, dan pengalaman khas yang paling diingat. Jenis-jenis memori antara lain: Sensory Register (menerima informasi dari panca indera dan berdurasi singkat), Memori jangka pendek (informasi yang diterima akan diproses dan disimpan namun berdurasi singkat), Memori jangka panjang (menyimpan informasi untuk waktu yang relatif lama dan durasi yang panjang). Proses pembentukan memori dalam film ini juga ada, dimana prosesnya sebagai berikut:


Di dalam film apabila Riley melihat atau merasakan sesuatu akan diterima oleh sensory register yang berupa panca indera seperti mata dll kemudian disalurkan ke dalam memori jangka pendek yang divisualisasikan dalam bentuk bola-bola kristal, kemudian dikirim melalui tabung ke tempat penyimpanan memori jangka panjang yang divisualisasikan dengan rak-rak yang berisi bola-bola kristal yang tak terhingga jumlahnya. Namun Riley juga bisa lupa apabila ingatan tersebut tidak memiliki makna dan tidak diingatkan kembali seperti yang dijelaskan pada pengertian memori diatas. Di dalam film apabila ingatan sudah tidak diingtkan kembali dan dirasa sudah tidak penting bola-bola kristal akan tidak bercahaya lagi dan makhluk-makhluk kecil yang bertugas di area rak akan membuang bola-bola tersebut sehingga Riley akan lupa. Akan tetapi apabila ingatan tersebut sangat bermakna bagi Riley akan selalu diingat olehnya yang didalam film divisualisasikan dengan ingatan inti berupa bola kristal yang sangat terang melebihi bola kristal lainnya.

1 comment:

  1. Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
    mampir di website ternama I O N Q Q
    paling diminati di Indonesia,
    di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
    ~bandar poker
    ~bandar-Q
    ~domino99
    ~poker
    ~bandar66
    ~sakong
    ~aduQ
    ~capsa susun
    ~perang baccarat (new game)
    segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
    Whatshapp : +85515373217

    ReplyDelete