Inside Out adalah sebuah film animasi yang ditulis dan
disutradarai oleh Pete Docter. Film ini rilis pada tahun 2015 silam yang
terinspirasi oleh salah satu teori dari Robert Plutchick seorang psikolog dan guru
besar emiritus di Albert Einstein College of Medicine serta
dosen tidak tetap di University of South Florida yang menyebutkan bahwa
manusia memiliki 8 emosi dasar, antara lain: Joy (kegembiraan), Acceptance
(kepasrahan),
Fear (ketakutan),
Surprise (keterkejutan), Sadness (kesedihan), Disgust (kemuakan), Anger (kemarahan), Anticipation (antisipasi). Namun dalam
film ini hanya disuguhkan 5 emosi saja, yakni joy, fear, sadness, disgust, dan
anger.
Film ini mengisahkan seorang anak 11
tahun bernama Riley yang didalam pikirannya terdapat 5 karakter yang
masing-masing mengendalikan emosi Riley dengan menekan tombol-tombol. Sejak
lahir hingga Riley berumur 11 tahun ia adalah seorang anak periang yang sangat
disayangi orang tuanya, salah satu karakter bernama Joy yang mengatur emosi
gembira Riley sangat berperan besar dalam pembentukan sifat Riley, semua
kenangan-kenangan Riley disimpan dalam bola kristal yang kemudian membentuk
pulau-pulau yang menggambarkan karakter Riley, awalnya terdapat Pulau Monyet
karena Riley dan keluarganya senang menirukan monyet, Pulau Hoki karena Riley
senang bermain hoki dan ia adalah anggota tim hoki, Pulau Persahabatan karena
ia memiliki sahabat yang sangat baik bernama Meg, Pulau Kejujuran karena disetiap
keadaan Riley sangat jujur kepada kedua orang tuanya, dan Pulau Keluarga karena
Riley sangat dekat dengan ayah ibunya. Semua berjalan lancar dan bahagia, namun
semuanya berubah ketika keluarga Riley pindah ke San Fransisco. Pada saat itu
Sadness mulai tidak bisa mengontrol diri, ia berusaha memegang ingatan inti
yang seharusnya gembira apabila disentuh oleh Sadness semua ingatan tersebut
akan menjadi ingatan yang sedih. Karena hal tersebut Joy berusaha melindungi
ingatan inti Riley hingga pada akhirnya Joy dan Sadness masuk kedalam tabung
yang mengirim bola-bola kristal ke tempat ingatan jangka panjang. Pada saat
terjebak di tempat ingatan jangka panjang, Sadness dan Joy berusaha kembali ke pusat
pengendalian dengan melakukan berbagai cara, dan pada saat itu keadaan di pusat
pengendalian sangat kacau, Anger, Fear, dan Disgust membuat emosi Riley menjadi
tidak stabil sehingga satu persatu pulau karakter Riley menjadi roboh. Hingga
pada akhirnya Joy dan Sadness bertemu Bing Bong yang merupakan teman imajinasi
Riley saat kecil, ia membantu mereka untuk kembali ke pusat pengendalian karena
Bing Bong juga ingin Riley kembali menjadi gadis yang riang. Saat Joy dan
Sadness berhasil kembali ke pusat dan memperbaiki semua, Riley kembali menjadi
pribadi yang periang dan pulau-pulau karakter pun menjadi bertambah banyak
seiring perkembangan Riley.
Menurut saya film ini sangat bagus,
dari segi visual yang sangat berwarna-warni dan beragam akan sangat disukai
dikalangan semua usia, karakter yang sangat unik dan lucu serta di setiap
karakter diberi warna masing-masing yang menggambarkan emosi tersebut diantaranya:
Joy kuning, Sadness biru, Fear ungu, Disgust hijau, dan Anger merah, yang bisa
membuat anak-anak memilih salah satu karakter favoritnya dengan mudah, ide cerita
nya yang walaupun terlihat sederhana tetapi ternyata sangat kompleks dari awal
cerita sampai akhir cerita karena semua masalah yang saling berhubungan,
pokoknya overall semua sangat bagus dan sangat recomended. Penempatan karakter
dalam film ini juga sangat menarik, menceritakan emosi seorang anak 11 tahun dimana
pada usia tersebut merupakan usia menuju pubertas yang apabila seseorang
menjelang pubertas pasti mengalami gejolak emosi dan mood swing sehingga menurut saya penempatan karakter di film ini sangat tepat. Film
ini juga mengajarkan kita bahwa dalam hidup kita tidak bisa selalu senang,
pasti ada saat dimana kita akan bersedih dan menghadapi masalah dan untuk
menghadapi hal tersebut tidak boleh menggunakan emosi yang berlebihan supaya
kita tidak menyakiti dan membuat khawatir orang lain.
Film ini ada kaitannya dengan motivasi, emosi, dan memori, penjelasannya sebagai berikut:
A. EMOSI
Dengan adanya emosi yang merupakan kombinasi antara rangsangan tubuh,
kognisi, dan perilaku yang diekspresikan membuat seseorang bisa merasakan apa
itu senang, sedih, marah, takut, kecewa, aman, dll seperti halnya dalam film
ini dijelaskan bahwa manusia memiliki macam-macam emosi yang membentuk sifat
dan karakter kita. Apa yang membuat Riley senang adalah saat berkumpul dengan
keluarga, berkumpul dengan tim hoki, bercerita dan bermain bersama Meg dan saat
Riley senang ekspresi wajahnya adalah tersenyum lebar, tertawa, dll. Saat Riley
sedih adalah dimana ia tidak nyaman dengan tempat yang baru, saat ayahnya sibuk
sehingga ia tak dianggap dll dan untuk menunjukkan emosi sedihnya Riley
menangis, ekspresi wajahnya terlihat murung dll. Dari situ kita tahu bahwa setiap
emosi memiliki banyak penyebab dan bagaimana cara kita menunjukkan bagaimana
emosi kita saat ini juga sangat beragam.
B. MOTIVASI
Dengan adanya motivasi membuat seseorang melakukan, mengarahkan, dan
mempertahankan perilaku guna mencapai suatu tujuan. Di film saat bagian Joy dan
Sadness terjebak dalam penyimpanan ingatan jangka panjang mereka berusaha
sekuat tenaga semua hal dilakukan demi kembali ke pusat pengendalian karena
mereka memiliki suatu tujuan yaitu ingin mengembalikan Riley yang periang
karena mereka tidak ingin Riley terus bersedih oleh karena itu itulah Joy dan
Sadness termotivasi untuk bisa kembali ke pusat pengendalian demi Riley.
C.
MEMORI
Memori menurut Chaplin, 2002 adalah fungsi yang terlibat
dalam proses mengenang masa lalu, keseluruhan pengalaman masa lalu yang diingat
kembali, dan pengalaman khas yang paling diingat. Jenis-jenis memori antara
lain: Sensory Register (menerima informasi dari panca indera dan berdurasi
singkat), Memori jangka pendek (informasi yang diterima akan diproses dan
disimpan namun berdurasi singkat), Memori jangka panjang (menyimpan informasi
untuk waktu yang relatif lama dan durasi yang panjang). Proses pembentukan
memori dalam film ini juga ada, dimana prosesnya sebagai berikut:
Di
dalam film apabila Riley melihat atau merasakan sesuatu akan diterima oleh
sensory register yang berupa panca indera seperti mata dll kemudian disalurkan
ke dalam memori jangka pendek yang divisualisasikan dalam bentuk bola-bola
kristal, kemudian dikirim melalui tabung ke tempat penyimpanan memori jangka
panjang yang divisualisasikan dengan rak-rak yang berisi bola-bola kristal yang
tak terhingga jumlahnya. Namun Riley juga bisa lupa apabila ingatan tersebut
tidak memiliki makna dan tidak diingatkan kembali seperti yang dijelaskan pada
pengertian memori diatas. Di dalam film apabila ingatan sudah tidak diingtkan
kembali dan dirasa sudah tidak penting bola-bola kristal akan tidak bercahaya
lagi dan makhluk-makhluk kecil yang bertugas di area rak akan membuang
bola-bola tersebut sehingga Riley akan lupa. Akan tetapi apabila ingatan
tersebut sangat bermakna bagi Riley akan selalu diingat olehnya yang didalam
film divisualisasikan dengan ingatan inti berupa bola kristal yang sangat
terang melebihi bola kristal lainnya.
Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
ReplyDeletemampir di website ternama I O N Q Q
paling diminati di Indonesia,
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
~bandar poker
~bandar-Q
~domino99
~poker
~bandar66
~sakong
~aduQ
~capsa susun
~perang baccarat (new game)
segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
Whatshapp : +85515373217